JENIS TRANSPORTASI

Umumnya, transportasi terbagi dalam beberapa kelompok yakni:

1. Kendaraan di udara.
2. Alat angkut di laut.
3. Alat angkut di darat.

Berpedoman kepada pendapat Abbas Salim (1993), transportasi adalah suatu kegiatan pengangkutan benda atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dimana dalam transportasi ada dua faktor penting yaitu:

1.  
2. Secara fisik terjadi pemindahan komoditi atau penumpang dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Di dalam transportasi terdapat dua jenis utama :

1. Pemindahan bahan-bahan dan hasil produksi dilaksanakan dengan mengunakan alat angkut.
2. Mengangkut penumpang dari satu lokasi ke tempat lain.

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Rustian Kamaludin (1986), bahwa transportasi adalah mengangkut sesuatu dari tempat ke lokasi lain atau dengan kata lain ialah sesuatu melakukan pemindahan benda atau manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dan juga berdasarkan pendapat Rustian Kamaludin (1986), keuntungan dari adanya transportasi bisa dikategorikan menjadi dua komponen yaitu:

1. Nilai guna tempat (Place Utility), yaitu penambahan nilai ekonomi atau nilai guna dari suatu komoditas yang dibuat dan memindahkannya dari sebuah lokasi ke tempat lain yang mempunyai suatu nilai kegunaan yang lebih sedikit, ke lokasi dimana barang itu memiliki nilai kegunaan yang lebih tinggi yang dasarnya dilihat memakai uang (interens of money).
2. Nilai guna waktu (Time Utility), yaitu kemampuan suatu barang untuk mendapatkan kebutuhan manusia dengan memasok komoditi, tidak saja pada hal yang mereka perlukan, tetapi pada hal yang mereka hendaki juga.

Transportasi diartikan sebagai perpindahan barang dan manusia dari suatu tempat ke daerah lainnya, hal ini terlihat bahwa :

1. Adanya muatan yang dibawa.
2. Adanya transportasi sebagai alat angkut.
3. Adanya jalan yang dapat dilalui oleh alat angkut tersebut.

Pemindahan manusia dan benda dengan mengunakan angkutan merupakan untuk menaikkan atau menjadikan nilai ekonomi dari suatu benda, dengan demikian pengangkutan dikerjakan karena skor suatu benda lebih tinggi di tempat tujuan dari tempat daerah asalnya.